Kakao Kotamobagu Siap Tembus Pasar Jepang

oleh -152 Dilihat

NPMTV — Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib menerima kunjungan, PT. Turkodom Indonesia, di Perkebunan Kakao (Coklat) Yantaton, Kelurahan Pobundayan, Kota Kotamobagu, Kamis 11 September 2025.

PT. Turkom Indonesia sendiri merupakan salah satu perusahaan yang cukup ternama bergerak di bidang investasi kakao. Pertemuan itu diketahui sebagai langkah upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam membuka peluang investasi dalam mendukung pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam bidang pertanian. Wali Kota Weny Gaib mengatakan, bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal membangun kerja sama, sekaligus kabar gembira bagi para petani di Kotamobagu.

Bahkan Wali Kota mengungkapkan, dirinya telah melakukan komunikasi langsung dengan CEO Y2 Blend LLC, Yumena Yasogawa, pemilik perusahaan asal Jepang yang akan menjadi pembeli kakao dari Kotamobagu.
“Beliau menginginkan kakao yang dibeli adalah kakao organik. Namun saya sampaikan, kondisi di lapangan masih campuran antara organik dan non-organik, meski sebagian besar memang masih non-organik,” ucap Wali Kota.
Namun demikian, pemerintah daerah bersama petani secara bertahap akan mendorong transisi menuju produksi organik.
Walikota juga membeberkan, jika Oktober mendatang, pihak investor dijadwalkan datang kembali ke Kotamobagu untuk memberikan edukasi dan pelatihan fermentasi kakao organik.
“Kami sangat berharap ke depan semua produksi kakao di Kotamobagu beralih ke organik. Apa lagi Pemkot dan Investor dari Jepang akan segerah menandatangani MoU sebagai bentuk kerja sama resmi. Ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus peluang besar bagi daerah,” harapnya.
Wali Kota juga menambahkan, selain kakao peluang investasi lain yang sedang dilirik investor yakni gula aren.
“Kita memiliki petani aren dan produksi gula aren kita cukup dikenal,” kata Walikota.
Kendati begitu, Wali Kota menegaskan, semua transaksi harus mengutamakan integritas.
“kami menghimbau kepada para petani tolong dalam transaksi jual beli ini paling utama itu adalah kejujuran, karena kerja sama ini bukan hanya jangka pendek namun jangka panjang,” imbaunya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT. Turkodom Indonesia, Cecilia Crista Tumini mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Y2 Blend LLC untuk memasok kakao ke Jepang.
Ia menilai, Kotamobagu berpotensi besar menjadi pusat kakao organik.
“Prinsipnya, tujuan kami ke Kotamobagu yakni untuk memenuhi kebutuhan ekspor kakao ke Jepang. Maka kami memohon dukungan dan mensupport permintaan jepang yang saat ini sangat besar,” terangnya.
PT. Turkodom Indonesia sendiri sangat optimis jika Kotamobagu begitu berpotensi besar menjadi gudang kakao organik terbesar. Namun, produk harus memenuhi standar ekspor, yakni melalui proses fermentasi.
Selain Jepang, peluang pasar kakao juga datang dari negara lain. Dubai membuka kesempatan pembelian hingga 100 ton kulit kakao kering, sementara Tiongkok membutuhkan pasokan kakao non-organik.
“Nanti tim kami dari Jakarta akan menjadwalkan untuk datang ke kota Kotamobagu untuk memberikan Edukasi bagaimana proses fermentasinya, pengolahan kulit luar dan kulit airnya dan untuk non organik pun tetap kami akan beli,” tandasnya.
Dalam pertemuan itu, hadir juga Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, Marketing Consultant PT. Turkodom Indonesia, Devi Noviadi, Asisten II Setda Kotamobagu Adnan Masinae, Kepala Dinas Pertanian Kotamobagu Fenty Miftha, Camat Kotamobagu Selatan, Rinra Lamaka, Lurah Pobundayan, Andika Setiawan Paputungan serta para petani kakao setempat. (Yudi)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.