Gereja Sentrum Manado Adalah Objek Wisata Religi Yang Masih Dipelihara Keasliannya

oleh -1035 Dilihat

MANADO, NPM TV – Gereja Sentrum Manado Adalah Objek Wisata Religi yang Sangat Bernilai Historinya, Bukti Bendahara Cagar Budaya Lonceng Tua Masih di Jaga dan Dipelihara, Hal itu diketahui saat Tim liputan NPM TV Usai Mewawancarai Nara Sumber.

banner 336x280

Hal Tersebut diceritakan Ketua Ketua BPMJ Dan Ketua BPMW Wilayah Manado Sentrum, Pdt Lori Monigir Laoh MTh.

Gereja ini merupakan gereja tertua di Manado yang dibangun pada zaman kolonial Belanda. Arsitekturnya yang klasik dan megah menjadi daya tarik.

Gereja ini berdiri sejak tahun 1677. Gereja ini merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda dan merupakan gereja tertua di Manado. Pun, Bangunannya bercorak khas Gereja Protestan di Belanda yang berbentuk persegi sebagai simbol empat penjuru mata angin.

Menurut sejarah, gereja ini berdiri sejak tahun 1677. Gereja ini merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda ini merupakan gereja tertua di Manado. Dulu namanya bukan Gereja GMIM Sentrum, tetapi Gereja Besar (Oude Kerk) Manado. Nama “Sentrum” baru digunakan setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang, Gereja Sentrum pernah dijadikan sebagai markas MSKK (Manado Syuu Kiri Sutokyop Kyookai) yang dipimpin oleh Pendeta Jepang Hamasaki. Namun sayangnya, bangunan gereja ini hancur dibom ketika Perang Dunia II.

Sebagai pusat kegiatan keagamaan dan objek wisata religi, GMIM telah banyak didatangi wisatawan. Ratu Beatrix dari Belanda dan suaminya, Pangeran Claus Van Amsberg, pun pernah mengunjungi Gereja di ibu kota Sulawesi Utara ini pada 1995.

Tevri Ngantung Tim liputan NPM TV melaporkan dari Manado Sulawesi Utara

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.