NPM TV, Jakarta, Kamis (31/7/25) – Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Kawanua Periode 2025- 2030 akan dilantik pada hari Jumat 1 Agustus 2025 bertempat di Gedung Balai Sarbini Jakarta Pusat.
Reporter menghubungi melalui sambungan Telepon selular.
Ketua Dewan Pengawas Bapak Irjen Pol Purn Dr. Ronny F. Sompie, SH., MH., dan menyampaikan bahwa Acara Pelantikan dan Pengukuhan secara Adat Minahasa kepada *Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Kawanua (DPP KKK)* merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh seluruh Pengurus DPP KKK sebelum memulai manajemen kepengurusannya lima tahun ke depan.
Setelah dua kepengurusan terdahulu bersatu menjadi SATU DPP KKK pada akhir tahun 2022 yang lalu, maka selama dua tahun lebih DPP KKK dibawah kepemimpinan Angelica Tengker selaku Ketua Umum dan Ronny F. Sompie sebagai Ketua Dewan Pembina KKK, telah melakukan konsolidasi kepengurusan di beberapa wilayah dan daerah.
Tidak ada lagi kesan, bahwa DPP KKK masih terpecah sebagaimana tahun 2013 – 2022. Tidak ada lagi alasan, warga Kawanua di tanah perantauan terkendala dalam memperkuat persatuan dan kesatuan yang telah berhasil dirumuskan bersama oleh seluruh pemangku kepentingan terkait.
Mari kita satukan langkah kita, seluruh warga Kawanua (warga asal Minahasa, Sulawesi Utara di tanah perantauan) demi mencapai Indonesia Emas 2045 yang akan datang.
Acara Pelantikan DPP K3 akan dimeriahkan oleh beberapa Artis Ibukota asal Sulawesi Utara antara lain Komedian Mongol Stress, Dirly Idol, Komedian Sion Gideon serta masih banyak lagi yang akan ikut andil pada acara nanti.
Untuk diketahui bersama Sejarah berdirinya organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) adalah organisasi sosial yang didirikan untuk mempersatukan masyarakat Kawanua (orang-orang Minahasa) yang merantau di berbagai daerah, khususnya di Jakarta. Organisasi ini bertujuan untuk menjaga warisan budaya, mempererat tali persaudaraan, dan memberikan manfaat bagi anggotanya dalam berbagai aspek kehidupan.
Awal mula dibentuknya organisasi tersebut Didirikan pada tanggal 21 Mei 1973 di Jakarta.
Adapun tujuan Awal Organisasi ini dibentuk untuk menjadi wadah bagi masyarakat Kawanua yang berada di perantauan, khususnya di Jakarta, untuk berkumpul, bersosialisasi, dan melestarikan budaya Minahasa.
Namun, seiring waktu, KKK berkembang menjadi organisasi yang lebih besar dengan cabang-cabang di berbagai daerah di wilayah Indonesia juga di Luar Negeri.
KKK juga telah menerbitkan buku sejarah yang mendokumentasikan perjalanan organisasi dan tokoh-tokoh penting di dalamnya.
KKK mengusung filosofi “Si Tou Timou Tumou Tou” (manusia hidup untuk memanusiakan manusia lainnya) sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan organisasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
KKK aktif dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan, serta memberikan perhatian pada pelestarian budaya Minahasa.
Tujuan dan Kegiatan KKK:Mempererat Persatuan: KKK bertujuan untuk mempererat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Kawanua di perantauan.
Melestarikan Budaya: Organisasi ini berkomitmen untuk melestarikan budaya Minahasa melalui berbagai kegiatan seperti festival budaya, pelatihan bahasa daerah, dan dokumentasi seni dan budaya.
*kontributor Jakarta Hans Montolalu*
