Dosen IT Unsrat Manado Ragukan Wahyu Firmasnyah Taha adalah Bjorka Asli

oleh -130 Dilihat

Penangkapan seorang lelaki bernama Wahyu Firmansyah Taha (23) di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu cukup mengejutkan publik.

Pasalnya, polisi menuding bahwa Wahyu adalah hacker Bjorka yang beberapa waktu lalu meretas sejumlah situs pemerintah Indonesia.

banner 336x280

Dosen IT Universitas Sam Ratulangi, Ir Yaulie Rindengan ST MSc MM, menyebut bahwa Wahyu bukanlah Bjorka asli.

“Dua-duanya menggunakan IP, tapi Bjorka yang pertama bukan dari Indonesia. Waktu itu dilacak kan arah serangan dari kawasan Eropa Timur,” katanya.

Setelah kemunculan Bjorka pada 2022, nama tersebut menjadi ngetren dan banyak dipakai oleh orang-orang yang mengaku hacker atau peretas.

Sehingga, polisi juga tak bisa mengklaim bahwa Wahyu adalah Bjorka yang asli.

Jika ditelusuri, Bjorka asli selalu memberi peringatan dulu sebelum melancarkan aksi.

 

Ia pun terbukti mampu meretas hingga membuat down situs-situs pemerintah beberapa tahun lalu.

 

Sedangkan Wahyu masih bermain di dark web.

Ditambah lagi, Wahyu dilaporkan ke polisi atas dugaan pengancaman.

“Kalau (Bjorka) yang lokalan (IP) bisa kebaca dan tingkatannya belum besar, baru ancaman ke bank. Jadi dia belum meretas dan belum teruji level permainannya,” tambah Yaulie.

Meski begitu, kasus ini tak bisa diklaim sebagai salah tangkap.

Hal itu karena kasus dan pelaku yang dilaporkan memang berkaitan.

“Heboh karena namanya sama saja,” ucap lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Relawan TIK Sulut ini.

Di sisi lain, Yaulie membenarkan bahwa kemampuan meretas bisa dipelajari tanpa harus berpendidikan tinggi alias otodidak.(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.